Kep. Natuna #eps 2 : Tersesat


Tahun 2017, aku berhasil terseleksi menjadi volunteer program Youcan Social Expedition ke Kepulauan Natuna. Sangat tidak menyangka bisa diterima. Setelah melewati beberapa tahap seleksi, aku harus mengikuti pelatihan di Jogjakarta. Aku berangkat dari Surabaya menuju Jogjakarta dengan beberapa teman yang juga berangkat dari Surabaya. Aku beruntung ada teman yang membersamai perjalananku kali ini.


Sesampai di Jogjakarta kami langsung sholat di mushola stasiun lempuyangan lalu menuju tempat kumpul yaitu di balai pemuda dan olah raga DIY. Disana aku bertemu dengan berbagai macam orang dari berbagai macam daerah di Indonesia. Senang sekaligus grogi hehe.. disana dilaksanakan pendataan peserta terlebih dahulu sebelum kami bersama-sama menuju Parangtritis Geomaritime Science Park.

Transport yang telah disediakan panitia untuk menuju Parangtritis adalah bis. Ah aku senang dengan pemandangan Jogja kala itu. Menyegarkan mataku. Apalagi aku bisa berbincang dengan orang-orang keren. Keren menurutku adalah tentang kontribusi, prestasi, dan kemanfaatan orang itu untuk sekitar yaa.. Gak nyangka. Bener-bener gak nyangka aku ada disekitar orang-orang hebat.


Langit-langit Parangtritis Geomaritime Science Park

Tidak seperti dihotel, kami tidur beralaskan lantai, atau mungkin selimut. Tidak masalah bagiku. Aku menikmati kegiatan ini. Di Parangtritis Geomaritime Science Park selama sekitar 3 hari kami melakukan beberapa kegiatan yaitu FGD dan membuat program-program yang akan kita implementasikan di tempat tujuan yaitu desa Sepempang, Kepulauan Natuna dan Tual, Maluku. Karena aku memilih ke Kep. Natuna ya aku harus konsisten untuk mengabdi disini dong. Aku masuk dalam tim kesehatan. Di tim kesehatan ada total 7 orang. Dan kami merencanakan beberapa program untuk kami terapkan di desa Sepempang. Lalu kami harus mempresentasikan hasil dari diskusi mengenai program-program kami kepada seluruh panitia dan peserta. Senang rasanya, apalagi aku bertemu dengan orang-orang yang ternyata satu universitas denganku. Wah tidak menyangka sih bakal dipertemukan disini.


Tim Kesehatan Kep. Natuna




Foto di tengah jalan
Cerita tentang pelatihan yang paling seru adalah saat aku dan beberapa teman ingin jalan-jalan pagi menikmati indahnya sun rise dan udara segar di sekitar Parangtritis Geomaritime Science Park. Eh, tidak taunya kami malah masuk-masuk hutan. Sok-sokan tau arah, padahal tersesat. Cuma ngandelin insting dan suara ombak. Iya, tempat kami memang dekat dengan pantai tapi tidak bisa melihat pantai. Hmmm… ya gitulah hehe.. Matahari pun semakin menyilaukan, dan kami tidak menemukan pantai ataupun jalan dan petunjuk arah. Tapi teman-teman tetap semangat. Yaudah sih yang penting kan rame-rame hehe.. Dan aku sangat senang sekali akhirnya kami menemukan jalan beraspal yang sepi. Kami berfoto di tengah-tengah jalan itu. Diseberang jalan, ada pemandangan pantai yang indah bangaaaat. Aku terharu akhirnya kami menemukan harta karun yang memang kami cari. Aku lupa nama pantainya. Dan kami pun berfoto disana. Kami menyusuri pantai, ternyata ada pasar ikan dan juga arena untuk berlatih berkuda. Wih seruuu..


Foto di pantai
Karena hari sudah semakin siang, kami balik ke tempat penginapan dengan jalan kaki, padahal jaraknya lumayan jauh. Eh, terlihat ditengah jalan ada mobil yang sedang menangkut barang-barang. Kita pengen bareng mobil itu dong. Tak disangka, ternyata itu mobil lagi mengangkut konsumsi para peserta pelatihan hehe.. alhamdulillah.. Rasanya seperti si bolang bocah petualang. Seru dan mengasyikan. Apalagi anginnya bikin panas ditubuh menjadi sejuk.

Selesai dari pelatihan kami berpisah untuk pulang. Karena keretaku masih esok pagi, aku menghubungi temanku bang haji untuk menjemputku dan mengantarku ke kosan vita dan anita. Sedihnya, aku dan bang haji harus nunggu vita dan anita beberapa lama karena vita tidak muncul-muncul. Ternyata oh ternyata, vita tidak menghidupkan suara Hpnya tapi untungnya mereka segera sadar sehingga aku bisa istirahat dan bang haji bisa segera pulang ke kosannya. Esok paginya aku ke stasiun lempuyangan bersama teman-temanku yang juga akan kembali ke Surabaya. Senang bisa berkegiatan bersama. 😊

Para volunteer untuk Kep. Natuna dan Tual saat pelatihan


- BERSAMBUNG -


Menurutku, dari ceritaku di atas, pelajaran yang dapat kita ambil adalah "walaupun kita tersesat, pasti ada jalannya. Jadi, jangan takut. Keep moving !"

Komentar