Kep. Natuna #eps 4 : Aku Terkagum

Setelah kami sudah settle di kapal ternyata kami masih harus menunggu kapal untuk bongkar muat hingga sekitar pukul 7 malam. Aku yang baru pertama kali merasakan naik kapal laut ingin sekali eksplore. Ingin sekali tahu bentuk dan ruang-ruang kapal laut yang sebelumnya hanya bisa aku lihat lewat televisi, media sosial, gambar, dan film. Bicara tentang film, aku jadi teringat beberapa hari sebelum berangkat. Aku membayangkan bakal terjadi kejadian-kejadian di luar kehendak. Bayanganku sampai pada kejadian seperti tenggelamnya kapal Titanic yang melegenda itu atau badai yang mengerikan dan terdapat angin puting beliung yang meliuk-liuk hingga ke langit. Sehingga untuk berjaga-jaga, aku mencari-cari info tentang cara menyelamatkan diri saat terjadi hal-hal tidak terduga apalagi saat terjadi di laut lepas. Sampai-sampai aku membayangkan jika kapal karam, dan akhirnya aku terdampar di suatu pulau kecil tak berpenghuni. Ini sih aku sudah keracunan film-film fantasi, tapi mungkin bisa saja terjadi. Everything is possible. Dan yang aku pikir waktu itu adalah, untung aku bisa renang dengan beberapa gaya. Hehehe...


Eh, tiba-tiba Bu Devi (Dosen Kelautan UB, kalo nggak salah sih hehe) bersama mbak Tika juga mau eksplore kapal, sekalian aja aku ikut mereka daripada sendirian. Kata Bu Devi, eksplore kapal saat menaiki kapal itu perlu, apalagi untuk orang kayak aku yang gak pernah naik kapal. Alasannya, untuk mengetahui jalan keluar, tempat kapal penyelamatan, dan berbagai sudut yang tujuannya adalah untuk jaga-jaga jika ada kecelakaan kapal sehingga kita tidak perlu kebingungan atau tersesat di kapal. Kami naik ke deck satu ke deck lainnya sampai kita akhirnya akan menaiki deck yang paling atas. Aku agak ragu, takut kalau dilarang kesana oleh petugas. Tapi bu Devi dan mbak Tika tetap lanjut. Ya sudah, aku ngikut aja.

Ini saat di kapal paling atas. Niatnya sih ngasih salam para pengurus JMV hehe

WOW! Amazing! Subhanallah wal hamdulillah ! MaasyaaAllah! Sungguh indah pemandangan dari atas kapal. Pengalaman pertama yang mengesankan. Terlebih saat kapal laut sudah berada di tengah lautan dikeesokan harinya. Sungguh indah. Beruntungnya kami bisa melihat sun rise. Tapi ada sedikit rasa khawatir. Bayangkan saja, para pembaca bagi yang belum pernah naik kapal laut, aku berada di tengah-tengah lautan lepas. Di kanan kiri, depan belakang tidak ada pemandangan apapun selain laut dan langit. Laut bisa menelan kami kapan pun. Tapi, disana aku bisa melihat Allah SWT dalam bentuk kekuasaanNya. MaasyaaAllah.


Sun rise di tengah laut. Agak tertutup awan


- BERSAMBUNG -



Kira-kira pelajaran apa ya yang bisa kita ambil dari kisah bersambungku ini?
Kalau dari aku sendiri, pelajaran yang bisa diambil adalah kita harus banyak persiapan dalam melakukan apapun khususnya saat pertama kali melakukannya seperti aku. Seperti ungkapan sedia payung sebelum hujan. Serta bertafakur terhadap ciptaan Allah SWT itu perlu banget sih, selain agar bisa selalu ingat pada-Nya juga menambah ketenangan dalam jiwa.

Komentar