Akupunktur Veteriner : Pengenalan Akupunktur pada Hewan

Akupunktur Veteriner merupakan salah satu mata kuliah pilihan di Fakultas saya. Kali ini saya ingin membahas mengenai akupunktur veteriner yang tentunya akupunktur yang diterapkan pada hewan. Bahasan ini saya peroleh dari hasil belajar saya di kampus dan dari membaca silabus dosen, sehingga jika ada salah ataupun kekurangan, mohon beri saya masukan di kolom komentar atau bisa langsung melalui email. Tujuan saya menulis di blog ini mengenai materi kedokteran hewan tidak lain hanya untuk belajar dan menyampaikan wawasan kepada pembaca mengenai ilmu ini yang diberikan para dosen saya. Saya yakin dengan menulis dan menyebarkan ilmu kepada banyak orang, maka ilmu tersebut akan menjadi berkah serta dapat lebih menempel pada ingatan. So, mari kita mulai pembahasan singkatnya. 

Akupunktur merupakan pengobatan holistik yang hingga kini masih banyak digunakan. Pengobatan holistik merupakan pengobatan yang menggabungkan pengobatan ala barat dan timur serta penggabungan pengobatan modern dan tradisional. Asal mula akupunktur adalah dari bangsa Tiongkok dan menyebar ke Indonesia semenjak adanya perantau dari Tiongkok lalu ilmu tersebut diturunkan turun-temurun. Pengobatan akupunktur sudah banyak berkembang untuk kepentingan manusia pada bidang kecantikan dan kesehatan. Akupunktur juga berkembang di bidang kedokteran hewan. Sudah banyak penelitian yang menggunakan akupunktur pada hewan. Beberapa penelitian akupunktur pada hewan menghasilkan peningkatan stamina, produksi dan reproduksi hewan seperti pada ayam dan kambing. Akibat dari perkembangan penelitian mengenai akupunktur, kini akupunktur menjadi semakin modern, mulai dari teori hingga peralatan akupunktur seperti penggunaan laser yang disebut laserpunkture. Alat laserpunktur ini ditemukan oleh Pusat Penelitian Bioenergi Universitas Airlangga yang dipimpin oleh dosen dari FKH sekaligus Kepala Pusat Penelitian Bioenergi Universitas Airlangga yaitu Prof. Dr. R Tatang Santanu Adikara drh., MS., TOT AKP. Penggunaan akupunktur untuk kesehatan menjadi bagian dari complementary medicine.

Ilmu akupunktur ini didasarkan pada keseimbangan alam semesta yang berupa makrokosmos yaitu Yin dan Yang. Yin dan Yang ini merupakan pertentangan satu sama lain atau kebalikan dari satu sama lain. Yin merupakan unsur negatif, gelap, feminin, lama, dsb. Sedangkan Yang merupakan unsur positif, terang, maskulin, baru, dsb. Keduanya mengalami saling tarik-menarik, saling membentuk, saling mendasari, dan saling menunjang. Lalu fenomena-fenomena alam semesta mengandung dan dapat digolongkan ke dalam 5 unsur yaitu kayu, api, tanah, logam, dan air. Semuanya itu berhubungan erat satu sama lain, membentuk keseimbangan dinamis yang teratur dan tertib, serta mengikuti jalur hukum hubungan. Jalur hubungan ini berupa menghidupi, membatasi, menghidupi dan membatasi, menindas, dan menghina. Hubungan kesemua itu terhadap manusia adalah karena manusia merupakan mikrokosmos atau jagad kecil. Hal ini juga terjadi pada hewan. Semua hukum alam semesta dapat diproyeksikan dalam diri manusia atau makhluk hidup sebagai fenomena alam dua kekuatan Yin dan Yang serta kelima unsur tadi. Maka dari itu segala aspek akupunktur dilandasi dari teori Yin Yang dan lima unsur mulai dari keadaan fisiologis, patologis, sampai pada usaha pengobatan dan penyembuhan.



Akupunktur diterapkan dengan merangsang titik-titik akupunktur. Titik-titik akupunktur ini dapat dilacak dengan menggunakan teknisium radioaktif. Hanya makhluk hidup yang dapat diketahui letak titik akupunkturnya. Dengan menggunakan teknisium radioaktif, migrasi isotop di dalam tubuh dapat diketahui arahnya. Penelitian ini menggunakan radioaktif teknisium perteknektat yang merupakan radioaktif yang pasif dan dari penelitian ini dapat terlihat adanya pergerakan isotop melalui sistem meridian. Arah pergerakan isotop tersebut bisa menuju ke organ-organ tertentu atau isotop tidak bergerak hanya bertumpuk pada titik uji. Maka yang disebut titik akupunktur adalah titik yang isotopnya mengalami pergerakan. 

Contoh titik-titik akupunktur pada kelinci dari arah lateral


Penerapan akupunktur dapat menggunakan teknik akupresur, teknik penggunaan jarum, teknik stimulasi dan sedasi, maupun yang lebih modern yaitu laserpunktur. Manfaat dari penggunaan teknologi laserpunktur yaitu dosis dapat dikalibrasi sesuai kebutuhan, tidak memerlukan bahan baku seperti gas, harga relatig lebih terjangkau, dan hasilnya cukup mengesankan. Teknologi laserpunktur ini kini banyak digunakan para dokter, dokter umum maupun dokter hewan untuk praktek. Dengan menggunakan titik akupunktur yang diterapkan pada teknologi laserpunktur maka akan menghasilkan efek rangsangan tertentu pada organ yang dituju. Penelitian yang sudah ada menunjukkan bahwa laserpunktur pada ternak yaitu sapi, kambing, dan ayam dapat menghasilkan peningkatan produktivitas dan reproduktivitas ternak tersebut berupa pengingkatan berat badan, reproduksi telur, peningkatan kemampuan reproduksi kambing (Adikara, 1995). 

For your further information, hasil penelitian-penelitian lain mengenai akupunktur ada banyak di internet, jadi bagi yang penasaran atau sedang mencari wawasan lebih dapat membaca di jurnal atau yang lain. Jika ingin bisa memiliki keterampilan akupunktur ada juga pelatihan atau kursus resminya. Untuk asosiasi dokter hewan akupunktur disebut Traditional Chinese Veterinary Medicine (TCVM), sedangkan asosiasi tingkat nasional yaitu Asosiasi Dokter Hewan Pengobatan Tradisional China Indonesia (ADHPTCI) atau dalam bahasa inggris yaitu Indonesian Association of Traditional Chinese Veterinary Medicine (IATCVM).

Sekian pengenalan akupunktur veteriner. Semoga informasinya dapat ditangkap dengan mudah dan bermanfaat. Jika kurang paham atau ada kritik serta saran yang membangun atau ingin sekedar sharing dan diskusi bisa langsung chat pada komentar di bawah , ya.

Komentar