Anatomi Veteriner : Dasar Osteologi


Setelah terjadi pembuahan dan terbentuk zygote (satu sel muda hasil peleburan ovum dan sperma), sel tersebut akan mengalami cleavage (pembelahan) hingga menjadi morula, kemudian blastula, dan gastrula. Pembelahan yang terus-menerus hingga membentuk gerombolan sel seperti buah murbei disebut morula. Sel-sel tersebut berkembang lagi menjadi seperti bola yang ditengahnya terdapat rongga disebut blastula. Lalu membentuk gastrula yaitu kumpulan sel-sel yang membentuk bola memanjang yang ada mulutnya. Pada fase gastrula mulai bisa diketahui ada 3 bagian pembentuk tubuh:
1. Ectoderm : sel-sel yang terletak pada lapisan terluar (membentuk kulit dan syaraf)
2. Mesoderm : sel-sel yang terletak ditengah (membentuk tulang dan otot)
3. Endoderm : sel-sel yang terletak pada lapisan dalam (membentuk jerohan)
Dari sini kita tahu bahwa sistem pertulangan dan pertautannya dibentuk dari bagian mesoderm. Namun dalam zoologi dikenal adanya eksoskeleton yang berasal dari perkembangan ectoderm seperti kulit (kelopak) siput, tempurung kura-kura, sisik ikan dan udang , bulu, teracak, kuku pada vertebrata, serta endoskeleton yaitu berasal dari mesoderm yang berwujud tulang.

Fungsi kerangka / skeleton :
1. Penunjang tubuh
2. pelindung organ
3. Alat gerak tubuh
4. Tempat cadangan unsur kimia seperti Kalsium dan Fosfor

Ruas tulang yang menyusun kerangka pada berbagai hewan jumlahnya tidak sama, contoh :
- Kuda, 205 ruas 
- Sapi, 191-193 ruas
- Ayam, kurang dari 160 ruas
- Manusia, 206 ruas pada usia tua

Pengelompokkan tulang kerangka menurut letak ada 3 macam :
  1. Skeleton Axialis (poros tubuh) : Columna vertebralis, costae, sternum, ossa cranii (tengkorak)
  2. Skeleton appendicularis : tulang anggota gerak (tangan dan kaki)
  3. Skeleton visceralis : tulang yang tumbuh pada alat viscera, khas hanya pada hewan tertentu. Misal : os vesali pada anjing, os penis pada anjing dan kucing, os glandis pada kucing, os hyoideus pada vertebrata, os cordis pada sapi
Sedangkan pengelompokkan tulang-tulang (Ossa) menurut bentuknya ada 4 macam :
  1. Ossa longa : tulang panjang berbentuk silinder, berfungsi sebagai penunjang. Bagian atas disebut caput dan bawah disebut condylus, batangnya disebut corpus. Co : os humerus, os femur
  2. Ossa plana : tulang pipih, berfungsi untuk tempat pertautan otot dan dinding pelindung organ. Co : scapula, os frontalis, os nasalis
  3. Ossa brevis : tulang pendek, mendekati bentuk kubus, berfungsi sebagai pemerata tekanan. Co : os carpi
  4. Ossa irregular : tidak beraturan. Co : vertebrae cervicalis, os sphenoidaie




Komentar