Daun Alpukat Sebagai Obat Antihipertensi
Oleh : Siti Khotijah Handayani/061511133210/E
1. Klasifikasi
Kingdom : Plantae ( Tumbuhan )
Subkingdom : Trachebionta ( Tumbuhan berpembuluh )
Super divisi : Spermatophyta ( Menghasilkan biji )
Divisi : Magnoliophyta ( Tumbuhan berbunga )
Kelas : Magnoliopsida ( berkeping dua / dikotil )
Sub kelas : Magnoliidae
Ordo : Laurales
Famili : Lauraceae
Genus : Persea Mill
Spesies : Persea Americana Mill
2. Morfologi
-
Akar dan Batang
Tanaman alpukat adalah
tanaman berkeping dua atau dikotil, dan system perakaran tanamannya adalah akar
tunggang. Morfologi batang tanaman alpukat berkayu da berbentuk bulat serta
warnanya coklat kotor. Tanaman ini mempunyai banyak ranting. Tanaman alpukat
ini termasuk tanaman pohon kecil yang tingginuya bisa mencapai 5-10 cm.
-
Daun
Daun alpukat adalah daun
tanggal dan simetris, mempunyai tangkai dengan panjang kira-kira 1 – 1,5 cm.
Letak daun ini berdesakan diujung ranting, bentuk daunnya jorong hingga bulat
telur atau oval memangjang serta tebal seperti kertas. Pangkal daun dan ujung
daun alpukat yaitu meruncing dengan bagian tepinya yang merata, dan terkadang
agak menggulung ke atas. Permukaan daun gundul dan pertulangan daunnya
menyirip. Panjang daun tanaman alpukat kira-kira 10 – 20 cm dengan lebar 3 – 10
cm. daun yang masih muda berwarna kemerahan dan sketika sudah tua, daun
berwarna hijau.
-
Bunga
Bunga tanaman alpukat
merupakan bunga majemuk, mempunyai bentuk yang seperti bintang dan berkelamin
dua. Bunga ini tersusun dalam malai yang muncul dekat ujung ranting, warnanya
kuning kehijauan.
-
Buah
Buah alpukat adalah buah
buni, bentuknya soerti bola atau bulat telur. Panjang buah alpukat antara 10 –
20 cm dan berwarna hijau atau hijau kekuningan, serta mempunyai bintik-bintik
ungu. Buah ini berbiji satu, dan tesktur daging lunak ketika sudah matang,
warnanya hijau kekuningan. Kulit buah alpukat tebalnya sekitar 1 mm dan
berwarna hijau tua saat matang.
-
Biji
Biji alpukat berbentuk
bulat seperti bola dengan diameter 2,5 sampai 5 cm dan keeping biji berwarna
putih kemerahan. Perkembangan biji alpukat termasuk ke dalam tipe hypogeal,
yaitu perkecambahan kotiledon tetap berada di dalam tanah.
3. Nama
Daerah
Tumbuhan ini berasal dari Meksiko dan Amerika Tengah
dan kini banyak dibudidayakan di Amerika Selatan
dan Amerika Tengah sebagai tanaman perkebunan monokultur dan sebagai tanaman
pekarangan di daerah-daerah tropika lainnya
di dunia.
4.
Bahan
Aktif
Kandungan dalam daun alpukat salah satunya adalah kalium
dalam ekstrak daun alpukat dapat menyebabkan dilastasi pembuluh darah, sehingga
menimbulkan efek antihipertensi, seduhan daun alpukat dapat di gunakan untuk
mengatasi tekanan darah tinggi yang diberikan 1x perhari setiap pagi sebanyak
100 cc selama 7 hari mengendalikan dan mengatasi tekanan darah tinggi dengan
rata-rata 145,71/91,09 mmHg efek antihipertensi, dengan demikian seduhan daun
alpukat menjadi alternatif untuk mengatasi hipertensi.
5.
Manfaat
Seduhan daun alpukat dapat di gunakan untuk mengatasi
tekanan darah tinggi yang diberikan 1x perhari setiap pagi sebanyak 100 cc
selama 7 hari mengendalikan dan mengatasi tekanan darah tinggi dengan rata-rata
145,71/91,09 mmHg efek antihipertensi, dengan demikian seduhan daun alpukat
menjadi alternatif untuk mengatasi hipertensi.
6.
Mekanisme Bahan Aktif
Kalium dalam ekstrak daun alpukat dapat menyebabkan
dilatasi pembuluh darah, sehingga menimbulkan efek antihipertensi.
7.
Pustaka
http://fredikurniawan.com/klasifikasi-dan-morfologi-tanaman-alpukat/
https://id.wikipedia.org/wiki/Apokat
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhmPy0HLW2Ikm8hORsVBupY4bfDEnmHPtzPTTbsRspru2AzPh3auPfr5WhlWMkOTfqedNQLoMgSiJ8JQnsJNUQUoldLWWi8GxXhnOov8qihAhKSE7-UmOxCyyMEflftjF7JzrK2zTMn5w/s1600/Alpukat+rahab.png
Komentar
Posting Komentar